Akhir-akhir ini ada isu beredarnya semen palsu dan semen sunatan, beredarnya semen palsu dan semen sunatan, biasanya mengikuti situasi pasar dan harga, dengan melonjaknya harga material kususnya semen, para pemalsu atau pun yg melakukan penyunatan semen menggunakan kesempatan tersebut.
Yang dimaksud dengan semen sunatan adalah semen yang takarannya dikurangi dengan cara merusak sala satu sisi zak (baik atas maupun bawah ) sehingga semen yg 40 kg atau 50 kg kalau ditimbang beratnya berkurang, sedangkan semen palsu semen yang kemungkinan dicampur abu batu, karna secara fisik, abu batu mirip dengan semen hanya butirannya lebih kasar.
Untuk mengetahui apakah semen tersebut palsu atau disunat:
1. Perhatikan sisi atas maupun bawah dari zak semen, bila tidak sempurna ada kemungkinan semen tersebut disunat atau palsu (karna rata-rata memalsu ataupun menyunat merusak zak semen, sehingga penutupan kembali zak tidak sempurna)
2. Timbang kembali semen, bila disunat takarannya kurang dari 40 kg atau 50 kg, begitu juga kalau palsu takarannya pasti tidak sesuai.
3. Semen palsu bila dibuka perhatikan butiranmya apabila dirasakan dengan tangan terdapat butiran kasar bisa dipastikan palsu.
Apakah isu beredarnya semen palsu atau sunatan tersebut benar, penulis tidak bisa memastikan, karna diproyek yang kami kerjakan belum menemukan semen palsu atau sunatan, sehingga kami tidak bisa menampilkan photo semen palsu atau sunatan.
Saran kami apabila ingin membeli semen ada baiknya memperhatikan 3 hal tersebut diatas.
Yang dimaksud dengan semen sunatan adalah semen yang takarannya dikurangi dengan cara merusak sala satu sisi zak (baik atas maupun bawah ) sehingga semen yg 40 kg atau 50 kg kalau ditimbang beratnya berkurang, sedangkan semen palsu semen yang kemungkinan dicampur abu batu, karna secara fisik, abu batu mirip dengan semen hanya butirannya lebih kasar.
Untuk mengetahui apakah semen tersebut palsu atau disunat:
1. Perhatikan sisi atas maupun bawah dari zak semen, bila tidak sempurna ada kemungkinan semen tersebut disunat atau palsu (karna rata-rata memalsu ataupun menyunat merusak zak semen, sehingga penutupan kembali zak tidak sempurna)
2. Timbang kembali semen, bila disunat takarannya kurang dari 40 kg atau 50 kg, begitu juga kalau palsu takarannya pasti tidak sesuai.
3. Semen palsu bila dibuka perhatikan butiranmya apabila dirasakan dengan tangan terdapat butiran kasar bisa dipastikan palsu.
Apakah isu beredarnya semen palsu atau sunatan tersebut benar, penulis tidak bisa memastikan, karna diproyek yang kami kerjakan belum menemukan semen palsu atau sunatan, sehingga kami tidak bisa menampilkan photo semen palsu atau sunatan.
Saran kami apabila ingin membeli semen ada baiknya memperhatikan 3 hal tersebut diatas.