Karna banyaknya Email masuk dengan pertanyaan pertanyaan yang sama, Kenapa Kalau mengecat ulang dinding ada bagian-bagian tertentu timbul gelembung udara bahkan ada yang mengelupas.
Untuk rekan-rekan yang mengirim email dengan pertanyaan tersebut, saya mohon maaf kalau jawaban saya di email reka-rekan, untuk membaca postingan saya tanggal 15 Pebruari 2009.
Sebelum saya melanjutkan membahas permasalahan tersebut, saya mau bercerita mengenai pengalaman kegagalan melakukan pengecatan ulang, beberapa tahun yang lalu kami perna melakukan pekerjaan pengecatan ulang dinding kantor suatu perusahaan, lebar pengecatan 400 m2, bearti membutuhkan cat 100 kg atau 4 peil, karena kantor tersebut libur sabtu dan minggu, maka kami hanya mempunyai waktu 2 hari untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, perkiraan kami pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu 12 jam (1 hari dilemburkan sampai jam 22 an). Tahapan yg kami kerjakan yaitu plamur dinding yang rusak diamplas daerah-daerah tertentu. Setelah itu dilakukan pengecatan, belum selesai pengecatan, yang terjadi ada bagian- bagian yang mengelupas, pada saat itu kami panik, selain biaya ada nama yang dipertaruhkan kalau pekerjaan tersebut waktu dan hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Akhirnya kami melakukan tahapan pekerjaan seperti yang saya tulis dibawah, hasilnya sangat memuaskan, keuntungannya ??????, tapi menurut kami rugi sementara tidak jadi masalah, yang penting nama baik kami masih terjaga. Dari pengalaman tersebut setiap melakukan pengecatan ulang dinding, tahapan-tahapan pengerjaan seperti tertulis dibawah.
Dalam melaksanakan pengecatan ulang dinding rumah , sering terjadi masalah yaitu cat mengelupas , warna tidak sesuai atau warna tidak sama.
Pada umumnya cat yang mengelupas atau warna tidak sama, hal ini disebabkan oleh permukaan cat yang lama kotor dan dapat juga diakibatkan oleh cat yang lama sudah mengapur, juga pengecatan dilakukan diatas cat lama yang daya rekatnya sudah menurun. Atau pengecatan dilakukan diatas plamur yang kwalitasnya kurang baik. Penggunaan plamur untuk dinding luar tidak dianjurkan.
Sebelum lanjut silakan analisa pekerjaan, karena dibutuhkan untuk perhitungan perbandingan harga.
Bila lembab dan mengeluarkan jamur, untuk mengatasi baca postingan saya terdahulu klik disini
Untuk Mengatasi hal-hal tersebut diatas ada beberapa cara yang perlu dilakukan.
1. Dinding lama di kwas atau dirol dengan air, tujuannya agar cat lama yang daya rekatnya kurang baik mudah untuk dikerok.
2. Kerok semua lapisan cat yang sudah tidak melekat lagi dengan menggunakan scrap atau kape.
3. Setelah selesai pengerokan diamkan beberapa saat agar dinding kering.
4. Amplas permukaan dinding.
5. Bersihkan dinding dari sisa-sisa debu amplas.
6. Setelah benar-benar bersih pengecatan dapat dilakukan.
7. Atau dapat juga diberi sealer sebelum melakukan pengecatan, untuk sealer ada beberapa produk seperti Danapaint Masonry 505-000. berfungsi untuk meningkatkan daya rekat pada lapisan cat lama.
Saran
1. Pemilihan cat sebaiknya diperhatikan kwalitas, dan daya sebarnya untuk setiap 1 kg dapat digunakan berapa meter2.
2. Umur rencana dari Cat tersebut.
3. Untuk dinding luar sebaiknya tidak menggunakan plamur.
4. Untuk dinding dalam apabila akan di plamur carilah plamur yang kwalitasnya baik (kwalitas plamur sering diabaikan).
Untuk menghitung cat tersebut mahal atau murah bukan dihitung berdasarkan 1 kg cat yang kwalitas biasa dengan 1 kg cat yang kwalitasnya baik.
Cara perhitungannya sebagai berikut.
Kwalitas Cat baik.
1. 1 m2 membutuh kan cat berapa kg (di brosur cat biasanya ada).
2. 1 m2 Upah Rp…..
Nomer 1 dan 2 di bagi dengan umur rencana cat, sehingga dapat harga 1 m2.
Untuk menghitung Kwalitas cat yang biasa caranya sama.
Kemudian bandungkan harga 1 m2 cat kwalitas baik dangan 1 m2 cat kwalitas biasa.
Jumat, 13 Februari 2009
MENGECAT ULANG DINDING RUMAH
22.09
Denawi Usman